Komoditi dan UMKM Unggulan Kecamatan di Kabupaten Rembang


Hasil Studi Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah Berbasis Kekuatan Ekonomi Lokal Kabupaten Rembang

Kontribusi Lapangan Usaha
pada PDRB ADHK Tahun 2000 Kabupaten Rembang
Sumber: BPS Rembang 2010
Sektor pertanian masih menjadi penopang utama perekonomian Kabupaten Rembang. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Rembang sebesar 45.58 persen (tahun 2010). Setelah sektor pertanian, sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Kabupaten Rembang adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi pembentukan terhadap PDRB sebesar 16.80 persen pada tahun 2010.
Setiap Kecamatan di Kabupaten Rembang memiliki komoditi unggulan dan UMKM unggulan, Komoditi Padi Sawah menjadi komoditi yang diunggulkan dihampir semua kecamatan di Kabupaten Rembang.  Selain Komoditas Padi, komoditi perkebunan Jagung menjadi komoditi yang diunggulkan di hampir semua kecamatan di Kabupaten Rembang, kecuali di Kecamatan Pamotan dan Kaliori. Komoditi perkebunan lain yang diunggulkan di beberapa kecamatan antara lain Komoditi Tebu, Kacang-kacangan (Kacang Tanah dan Kedelai), dan mangga.
Usaha mikro kecil dan menengah yang diunggulkan di Kabupaten Rembang secara garis besar terbagi menjadi dua golongan, yakni UMKM yang memiliki bahan baku dari sumber daya laut dan UMKM berbahan baku bukan dari sumber daya laut. Usaha mikro kecil dan menengah berbahan baku sumber daya laut terdapat di kecamatan yang memiliki garis pantai. UMKM yang diunggulkan diantaranya usaha pembuatan trasi, garam, pengeringan ikan, pembuatan ikan teri, pemindangan ikan, pengolahan bandeng serta pembuatan krupuk ikan. UMKM di Wilayah yang tidak memiliki wilayah pantai, UMKM yang diunggulkan adalah UMKM meubel, penggergajian kayu, pembuatan tempe, pembakaran kapur, batu bata serta pembuatan genteng vlam.
Strategi pengembangan setiap komoditi memiliki prioritas yang bervariasi mulai dari prioritas kurang sampai sangat tinggi. Prioritas pengembangan komoditi dan produk UMKM kurang terdapat di Kecamatan Rembang untuk Komoditi Siwalan dan Produk Meubel, di Kecamatan Kaliori untuk Komoditi Tebu dan Melon serta Produk Bandeng dan Meubel.
Selain itu, juga terdapat di Kecamatan Lasem untuk Komoditi Ubi Kayu dan Produk Meubel; di Kecamatan Sumber untuk Komoditi Sapi, Ayam Buras serta Produk Tempe Kedelai, Batu Bata dan Kerajianan Dompet; di Kecamatan Bulu untuk Komoditi Tebu dan UMKM Penggergajian Kayu; di Kecamatan Sulang untuk Komoditi Mangga, Padi Gogo, dan Kacang Tanah dan UMKM Meubel serta Genteng Vlam.
Prioritas pengembangan sangat tinggi untuk komoditi dan produk UMKM terdapat di kecamatan sama yang memiliki prioritas pengembangan kurang pada komoditi dan produk UMKM nya.
Untuk menindaklanjuti temuan komoditi dan produk UMKM yang memiliki strategi prioritas pengembangan sangat tinggi, perlu dilakukan peningkatan dalam hal :
  1. Ketersediaan lembaga keuangan dan kemudahan untuk mengakses modal usaha
  2. Dukungan dalam pemasaran seperti pasar desa, show room atau pameran.
  3. Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan komoditi dan produk UMKM yang diunggulkan
  4. Peningkatan saranda dan prasarana infrastruktur seperti jalan, jaringan listrik, air, dan irigasi.
  5. Mewujudkan lingkungan usaha yang kondusif sebagai usaha untuk menghadapi persaingan usaha di pasar.